Sasaran Open Charge Point Protocol (OCPP) adalah untuk menawarkan solusi yang seragam untuk metode komunikasi antara titik pengisian daya dan sistem pusat. Dengan protokol ini, sistem pusat apa pun dapat dihubungkan dengan titik pengisian daya apa pun, apa pun vendornya. Standar yang seragam mencegah segala jenis masalah koordinasi dan karenanya merupakan keuntungan bagi seluruh pasar kendaraan listrik. Saat ini, ada dua versi OCPP yang tersedia.
Fungsi Utama
1. Autentikasi: Memverifikasi identitas pengguna dan mobil listrik.
2. Pengisian: Mengatur proses pengisian, termasuk pengaturan daya dan waktu pengisian.
3. Pemantauan: Memantau status pengisian, seperti daya, tegangan, dan arus.
4. Pelaporan: Mengirimkan data pengisian ke sistem manajemen.
Manfaat OCPP
1. Interoperabilitas: Memungkinkan charger dari berbagai produsen berkomunikasi dengan sistem manajemen.
2. Keamanan: Mencegah akses tidak sah dan memastikan pengisian aman.
3. Efisiensi: Meningkatkan efisiensi pengisian dengan mengatur daya dan waktu pengisian.
4. Pengalaman Pengguna: Memudahkan pengguna untuk mengakses dan mengontrol pengisian.
Versi OCPP
1. OCPP 1.6: Versi awal yang mendukung autentikasi dan pengisian.
2. OCPP 2.0: Menambahkan fitur seperti pemantauan dan pelaporan.
3. OCPP 2.0.1: Perbaikan keamanan dan interoperabilitas.
Implementasi OCPP di Indonesia
1. PLN (Perusahaan Listrik Negara) mendukung OCPP untuk infrastruktur pengisian publik.
2. Beberapa produsen mobil listrik dan charger sudah mengadopsi OCPP.
3. Pemerintah Indonesia mendorong penggunaan standar OCPP untuk memperluas infrastruktur pengisian.
Jika Anda membutuhkan bantuan instalasi, reparasi atau maintenance EV charger dengan fitur OCPP, hubungi kami untuk konsultasi gratis sekarang! Selamat menikmati kenyamanan berkendara dengan kendaraan listrik Anda!
Sumber: